top of page
Search

RESPON POLITISI MUDA TERKAIT MEGAWATI: APA SUMBANGSIH MILENIALS UNTUK BANGSA INI? BISANYA HANYA DEMO

  • Writer: Mind Entrance
    Mind Entrance
  • Nov 2, 2020
  • 2 min read

Mind Entrance- Sandy Akbar


Berdasarkan statement Presiden ke-5 Indonesia, Megawati Soekarno Putri pada saat peresmian kantor DPD dan DPC Partai PDI yang bertepatan pada hari sumpah pemuda 28 Oktober kemarin “Saya bilang sama presiden, jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenials, saya mau tanya hari ini, apa sumbangsih milenials yang sudah tau teknologi yang sekarang bisa viral tanpa harus bertatap langsung, apa sumbangsih kalian terhadap negara ini, masa hanya demo aja?” menuai banyak cibiran netizen dari berbagai platform media sosial. Pernyataan Megawati dinilai terlalu menggeneralisir generasi milenials/pemuda saat ini haya bisa berdemo saja.Berikut beberapa respon generasi milenials yang terjun di dunia politik:


ree


1. Adi Prayitno – Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, “Pesan yang ingin disampaikan Bu Mega ini satu untuk politisi muda yang yaitu menginginkan satu kontribusi nyata untuk negara ini, tetapi kalau hanya melihat demo hanya sebatas anarkis terlampau menyederhanakan persoaalan, lagi pula pelakunya juga belum tau apakah itu betul-betul anak muda, jangan-jangan ada penunggang, lagipula sampai saat ini pemuda milenials belum memiliki dosa politik.”


2. Dara Adinda Nasution – Politisi Partai Solidaritas Indonesia, “Bukan dimanjakan tetapi saya melihat bahwa Presiden Jokowi memberi ruang lebih dalam representasi di istana, jadi bukan masalah dimanjakan. Sebagai politisi muda seringkali disepelekan kurang pegalaman untuk bertaruh, anak siapa, padahal kita punya aspirasi yang perlu kita perjuangan dalam sebuah sistem itu.”


3. Hillary Brigitta Lasut – Anggota Komisi Tiga DPR RI (2019-2024) Fraksi Partai Nasdem, “Sebetulnya kejadian demo kemarin bukan murni karena milenials sendiri tetapi kurangnya sosialisasi dari pemerintah, milenial bukan menawarkan pengalaman tapi ide, gagasan yang justru memotong demokrasi dan birokrasi, Dari sisi kerusakan fasilitas public sangat disayangkan jika anak-anak muda yang paling disalahkan. Dulu pemerintah ingin anak muda tidak apatis politik, tetapi ketika anak muda demonstrasi yang dilihat hanya perusakannya saja.”


Statement Bu Megawati hendaknya dijadikan motivasi bagi anak muda/milenials saat ini untuk lebih memberikan gebrakan baru, ide baru, dan gagasan baru serta kontribusi yang lebih nyata untuk negara ini. Jangan dijadikan bahan bullyan ataupun bahan ejekan bagi beliau, karena sebagai politisi senior pastinya beliau ingin generasi muda lebih berbuat banyak kepada negara ini. (Lansiran Kompas – Sapa Indonesia Akhir Pekan)

 
 
 

Comentários


© 2023 by The Artifact. Proudly created with Wix.com

  • Twitter
  • Instagram
bottom of page