top of page
Search

Mengenali Tren Tiktok Indonesia#EndToxicMasculinity

  • Writer: Mind Entrance
    Mind Entrance
  • Aug 5, 2020
  • 2 min read

Mind Entrance- Oktavianisa Amalia Sari



ree

Akhir akhir ini, dunia TikTok tengah digemparkan dengan Tren baru berjudul #EndToxicMasculinity. Toxic Masculinity ini apa sih? Toxic Masculinity merupakan deskripsi ‘sempit’ tentang kejantanan. Kejantanan sendiri didefiniskan sebagai kekerasan, seks, agresivitas. Hal tersebut merupakan ide dari budaya kejantanan dimana kekuatan adalah segalanya sementara emosi adalah kelemahan. Masyarakat kita yang membentuk apa itu Maskulinitas dimana Laki-laki dituntut untuk bisa berpenampilan macho, tegas, tidak cengeng, memiliki jiwa kepemimpinan, dan harus selalu jago dalam berbagai hal (FactNews, Medium).

Lalu, gimana sih awal permulaan tren #endtoxicmasculinity di Indonesia? Simak cerita lengkap serta komentar para kreator di bawah ini!

1. Permulaan Tren #EndToxicMasculinity

Di Indonesia, tren ini pertama kali dibuat oleh kreator bernama Michelle (@notmichmo on Tiktok). Menurut wawancara tim Mind Entrace dengan Michelle, ia mengatakan bawasannya tren tersebut berasal dari kreator asal luar negeri. Sayangnya, tren yang berasal dari luar negeri ini dianggap sebagai pengejekan ke Toxic Masculinity. Lalu, karena suruhan temannya, Michelle membuat reaction ke salah satu video di tren ini dan akhirnya mengubahnya ke hal yang positif dengan cara mengajak pria untuk menunjukkan feminine side nya di video, menggunakan sound berjudul “Petition for Indo Boys to do This” dan hastag #EndToxicMasculinity.

2. Support dan Reaksi Creator2 lain

"Aku ngga expect ini goes viral" kata Michelle ke tim Mind Entrance. Menurut dia, banyak faktor yg membuat tren ini viral salah satunya kesadaran masyarakat Indonesia untuk tidak lagi membuat deskripsi "sempit" tentang kejantanan. Banyak juga kreator2 dengan jumlah followers yang banyak yang membantu untuk mem viralkan tren ini antara lain adalah Mandy (@mandrug on tiktok), Shaka (@shakapradipa on Tiktok), dan Romi (@imorcantique on Tiktok)

Tim Mind Entrance juga mewawancarai Romi Pratam (@imorcantique on TikTok) sebagai salah satu kreator yang mempopulerkan tren ini. Menurut dia, tren ini merupakan tren yang sangat keren. "Aku seneng banget ternyata banyak orang yang peduli tentang pentingnya menghapus Toxic Masculinity di Indonesia, a lot of people has been struggling about this " kata Romi.

3. Pesan2 kreator ke orang yang masih meng Glorifikasi toxic masculinity

Berikut adalah pesan dari Michelle dan Romi tentang orang2 yang masih menganggap Maskulinitas hanya sekedar perspektif dengan deskripsi pendek di Indonesia:

"Dari pakaian, dari olahraga, bahkan warna ngga punya kelamin. Itu hal hal social construct yang buat gender harus seperti itu. Kita hidup di dunia untuk bisa damai, skill2 tertentu harusnya dianggep general, contoh :masak dan menyapu"- Romi (@imorcantique on TikTok)

"Kalo mereka masih agree sama The Concept of Toxic Masculinity, coba aja liat situasi kalian kalo ada di posisi orang yg jadi victim of toxic masculinity yang dimaki maki . Ini juga bisa affectting to mental health, harusnya society harus bisa accept however they are"- Michelle (@notmichimo on TikTok)

 
 
 

Comentários


© 2023 by The Artifact. Proudly created with Wix.com

  • Twitter
  • Instagram
bottom of page