How Models deal with “Offensive” Comments
- Mind Entrance
- Sep 30, 2020
- 4 min read
Mind Entrance- Oktavianisa
Memiliki pekerjaan menjadi seorang "Model" seringkali dianggap remeh oleh masyarakat. Padahal, untuk menjadi Model yang profesional dan berkuakitas, dibutuhkan banyak skill yang bisa dibilang memerlukan proses yang cukup lama untuk didapatkan. Bahkan, para Model pun dilatih untuk selalu kuat secara mental dan psikologis, sehingga mereka dapat fleksibel untuk bekerja dengan berbagai klient.
Di samping itu, kekuatan mental seorang Model sering diuji saat mereka mendapatkan Komentar Komentar yang tidak mengenakkan baik di Sosial Media maupun di Kehidupan Nyata.
Nah, Tim Mind Entrance telah mewawancarai beberapa Model mengenai
‘Bagaimana mereka mendapatkan Komentar tidak mengenakkan dan Cara mereka menanggapinya’.
Yuk, Simak lebih lanjut untuk tau!
1. Diovi A Curyani
Diovi merupakan seorang Model asal Jakarta yang saat ini tinggal di Melbourne untuk bekerja. Diovi memulai karir di Dunia Modelling sejak SD, ia mengaku saat itu banyak teman teman, bahkan Agensi Modelling yang kerap meremehkannya karena warna kulit dan wajahnya yang dianggap terlalu "Indonesia Banget". Selama terjun di Dunia Modelling, Diovi telah mendapatkan banyak komentar menyinggung yang seringkali mengarah ke warna kulit, ras, dan aksen-nya. Menurut Diovi, cara paling ampuh untuk meghadapi orang orang yang judgemental kepadanya adalah dengan selalu berkata “Terimakasih” , dengan ini mereka akan merasa tersindir balik dan kemudian akan stop berkomentar.

2. Sakura Uya
Uya memulai karir Modellingnya saat di bangku SMP. Ia mengaku sangat suka bekerja di dunia ini karena pada dasarnya, ia suka berkarya melalui foto. Selama bekerja di dunia Modelling, Uya mengaku sering mendapatkan komentar Offensif yang seringkali mengarah ke tubuhnya. Menurut Uya, seringkali orang sekitar atau netizen di Internet tahu hal hal yang berubah dari tubuhnya sebelum ia sendiri mengetahui itu. Bahkan
Uya seringkali merasa kalau dia harus memenuhi standard standard mereka.
Menurut Uya, cara paling ampuh untuk menghadapi orang orang yang judgemental kepadanya adalah dengan selalu berusaha cuek dan be yourself, dan jika ia mendapatkan komentar itu melalui anonim di Sosial Media, ia memilih untuk mem-block mereka.

3. Salsabilla Keisha Azzahra
Keisha memulai karirnya di dunia Modelling sejak dia SD, namun semakin kesini, ia menganggap karir Modelling nya bersifat by accident dikarenakan profesinya yaitu sebagai ‘Influencer’. Keisha mengaku senang bisa bekerja di dunia ini karena bisa mendapatkan relasi yang cukup banyak dan membantu orang lain. Selama bekerja di dunia Modelling, Keisha mengaku sering mendapatkan komentar komentar Offensive yang seringkali mengarah ke tubuhnya yang dianggap “terlalu berotot”. Selain itu, disaat sebelum maraknya Model dengan kulit tan, Keisha juga sering dianggap remeh akibat warna kulitnya itu. Menurut Keisha, cara terbaik untuk menghadapi komentar komentar tersebut adalah selalu percaya kalau dirinya selalu punya value yang berbeda dari yang lain dan selalu berusaha untuk tidak mendengarkan omongan negative tersebut.

4. Bella Berlinda
Bella terjun ke dunia Modelling saat ia masih duduk di bangku SMP. Ia mengatakan bahwa ia sangat enjoy di dunia ini karena positive vibes yang didapatkannya serta banyaknya relasi. Di balik itu, duka yang dirasakannya juga banyak, seperti seringkali dibanding bandingkan dengan model lainnya. Selama bekerja di dunia Modelling, Bella juga mengaku sering mendapatkan komentar komentar Offensive yang seringkali mengarah ke wajah dan tubuhnya seperti dikala ia sedang “gendutan” ataupun “breakout”. Menurut Bella, ia selalu menganggap komentar komentar tersebut sebagai evaluasi diri agar ia bisa lebih baik kedepannya dan yang terpenting adalah untuk selalu berfikir positif.

5. Nadira Kinarisa
Kinar adalah seorang Model asal Jakarta yang saat ini tinggal di Melbourne untuk ber- kuliah. Ia mengatakan bahwa ia sudah tertarik untuk terjun ke dunia Modelling sejak ia kecil dan akhirnya rencananya itu direalisasikan saat ia duduk di bangku SMA. Saat ini, Kinar juga pernah tergabung di salah satu Modelling Agency di Melbourne. Selama bekerja di dunia Modelling, Kinar mengaku sering mendapatkan komentar komentar Offensive dan kerap menjatuhkan self esteem- nya. Seringkali ia mendapat komentar soal badannya yang tergolong pendek dan tidak terlalu kurus untuk menjadi seorang Model. Untuk saat ini, Kinar sedang stop berkarir di dunia Modelling karena ia merasa terlalu ter-pressure. Menurut Kinar, cara menanggapi komentar komentar yang tidak mengenakkan itu adalah dengan meningkatkan Self Love and Confident. “Once you have that Self Love and Confident, komentar komentar orang akan langsung ke block, karena in the end of the day, foto itu terlihat kalua aura-nya bagus kalo kamu Confident”.

6. Biji Bintang Binarani
Biji Bintang Binarani (Rara) terjun ke dunia Modelling saat ia duduk di kelas 3 SD, ia mengatakan bahwa ia sangat enjoy di dunia ini. Ia mengatakan semenjak ia terjun ke dunia Modelling, ia menjadi lebih pd daripada sebelumya. Di samping itu, ia juga kerap mendapat duka, seperti Komentar Komentar orang yang sekiranya kurang “mengenakkan”. Rara mengatakan bahwa ia sering dikomentari perihal tubuhnya, dan ia juga mengaku kalau ia sering dituntut dengan standar standar tertentu. Menurut Rara, cara ter ampuh untuk menanggapi komentar komentar tersebut adalah untuk cuek aja, karena mereka gatau seluk beluk dunia Modelling, mereka hanya melihat dari perspektif mereka yang kebanyakan kurang “Open Minded”.

7. Devina Christabela
Devina terjun ke dunia Modelling sejak SD, namun karena tidak ada nya dukungan dari keluarga, ia berhenti dan melanjutkan karir nya saat lulus SMA. Menurut Devina, banyak sekali suka dan duka yang ia dapatkan di dunia Modelling. Salah satu suka nya adalah Ketika ia bertemu orang banyak dan akhirnya menambah relasi, duka nya adalah Ketika ada job di cancel tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Devina juga mengatakan bahwa standarisasi di Dunia Modelling semakin kesini semakin berkurang, yang terpentinga adalah percaya diri dan bisa membawa diri. Selama bekerja di dunia Modelling, Devina mengaku sering mendapatkan komentar komentar Offensive seperti dari teman teman, ia kerap dikatakan “Liar” karena hobinya, yaitu fotografi. Ia juga pernah di judge akibat ukuran dada nya. Cara ia menanggapinya untuk teman dekat adalah menegor, dan untuk orang asing adalah dengan menm-block, "daripada ribet ngurusin" katanya.

Comentários